Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di Sekolah

ISO 14000
Sekolah merupakan tempat anak kita menimba ilmu pengetahuan, banyak orang tua rela mengeluarkan biaya mahal untuk menyekolahkan anak di sekolah favorit. mereka meyakini dengan sekolah di tempat yang telah memiliki system pengajaran yang bagus akan menghasilkan lulusan yang bagus. Makanya banyak sekolah berupaya merebut hati orang tua untuk sekolah di tempat mereka, salah satu cara memuaskan orang tua dan murid, beberapa sekolah menerapkan system manajemen (SMM) mutu ISO 9001:2008.

SMM ISO 9001:2008 merupakan standar internasional yang bisa diterapkan ke berbagai organisasi baik manufaktur, jaa, pemerintahan maupun sekolah. Dalam ISO 9001:2008 ada 8 prinsip dasar :
1. Perhatian pada pelanggan
2. Kepemimpinan
3. Pelibatan orang
4. Pendekatan Proses
5. Pendekatan sistem pada manajemen
6. Perbaikan berkelanjutan
7. Pengambilan keputusan berdasar-Fakta
8. Hubungan pemasok yang saling menguntungkan

Untuk melaksanakan 8 prinsip ini akan dilakukan dengan pasa-pasal ISO 9001, pasal ini berjumlah 8 pasal tetapi yang diimplementasikan pasal 4, 5, 6, 7 dan 8 karena pasal 1, 2 dan 3 berbicara tentang definisi – definisi.

Langkah awal implementasi ISO 9001:2008 di sekolah, kita harus perhatikan diantara :
1. Struktur organisasi sekolah
2. Mekanisme koordinasi struktur sekolah
3. Membuat aktivitas struktur meliputi tugas, tanggung jawab dan wewenang

Langkah selanjutnya melakukan identifikasi setiap proses di sekolah mulai dari penerimaan siswa baru sampe pelepasan siswa yang lulus. Semua proses harus saling terkait satu sama lain dan di singkronkan dengan pasal/klausul ISO 9001:2008.

Proses-proses dalam sekolah diantaranya :
1. Penerimaan Siswa Baru, ini merupakan pasal 7.2.2 (Tinjauan Persyaratan yang berhubungan dengan produk) ini berkaitan dengan kompetensi siswa baru yang akan kita terima, dengan melakukan seleksi, sehingga siswa yang diterima sesuai kompetensi yang telah kita tetapkan.
2. Pengembangan kurikulum sesuai ISO 9001, berkaitan pasal 7.3.1 (Pengendalian perubahan desain dan pengembangan), disini sekolah dituntut bisa melakukan pengembangan kurikulum sesuai tuntutan zaman
3. Proses Belajar Mengajar di Sekolah berkaitan pasal 7.5 (pengendalian proses Produksi) dalam penerapan disekolah, maka dibuat metode KBM yang efektif
4. Adminitrasi sekolah, berkaitan dengan pasal 4.2 tentang pengendalian dokumen, disini akan ada metode penyimpanan dokumen, berapa lama masa simpan dokumen sebelum dimusnahkan, karena dokumen sangat penting untuk perbaikan masa yang akan dating.
5. Infratruktur berkaitan pasal 6 ISO 9001, seperti perpustakaan, pemeliharaan sarpras
6. Training SDM berkaitan pasal 6.2.1, untuk meningkatkan kompetensi guru
7. Kompetensi lulusan, dst

Itu diantara proses di sekolah yang dilakukan pendekatan ISO 9001:2008, setiap proses harus memiliki penanggung jawab, seperti penerimaan siswa baru tanggung jawab waka siswa, desain kurikulum tanggung jawab waka kurikulum.
Sebelum melakukan itu semua, kepala sekolah harus menunjuk 1 orang sebagai Management Representative (MR) dan document controller (DC). MR bisa diangkat waka kurikulum atau waka humas, sedangkan DC diangkat dari pegawai TU.

Penasaran langkah selanjutnya
Hubungi
Team Global Konsultan